Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Raket

ANDA MERASA KESEPIAN?

2 Timotius 4:14-22; Yesaya 41:10

“Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorangpun yang membantu aku, semuanya meninggalkan aku - kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka” (2 Timotius 4:16).

        Percaya atau tidak, sebelum Hawa diciptakan Adam merasa kesepian, meskipun sebenarnya di sekelilingnya bertebaran berbagai makhluk yang “fresh from the oven”, sebab Allah baru saja menciptakan makhluk-makhluk hidup itu. Kitab Kejadian berkata seperti ini, “Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia” (Kej. 2:20). Dengan kata lain Adam masih merasa kesepian. Lalu Allah menjadikan seorang wanita sebagai penolong yang sepadan dengan dia, yaitu Hawa. Jadi pada dasarnya manusia tidak mau tinggal seorang diri. Ia butuh bersosialisasi sebagai tuntutan dari kebutuhan sifat dasar manusia itu.

        Paulus merasakan pengalaman yang menyakitkan ketika ia ditinggalkan rekan-rekannya pada saat ia sangat membutuhkan mereka! Menyakitkan! Bukan hanya Paulus saja, Yesus sendiri pernah mengalaminya. Kita semua setuju bahwa Allah Bapa tidak pernah meninggalkan-Nya, seperti yang dikatakan-Nya, “Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu diceraiberaikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku” (Yoh. 16:32). Ya, Bapa selalu menyertai-Nya. Tetapi…. ketika Yesus seorang diri menghadapi penyaliban. Murid-murid-Nya melarikan diri, para simpatisan-Nya menyangkal Dia, dan orang-orang yang dulunya pro dengan Dia berdiam seribu bahasa, Yesus harus menghadapi maut seorang diri! Dan lebih-lebih lagi, Allah Bapa “meninggalkan-Nya”. Yesus berseru, “…. Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku” (Mat. 27:46)? Ya, Bapa harus meninggalkan-Nya untuk sementara waktu, supaya rencana keselamatan itu digenapi dengan sempurna. Sebab bila Bapa tidak meninggalkan-Nya untuk sementara waktu, Yesus tidak akan dapat mati secara fisik. Tetapi setelah itu Ia dimuliakan semulia-mulianya!

Renungan:
        Anda merasa kesepian? Anda merasa bahwa Anda seperti tinggal seorang diri di planet bumi ini? Saya mau sampaikan kepada Anda bahwa Allah sesungguhnya menyertai kita. Namanya Imanuel, yang berarti “Allah beserta kita”. Ajaklah Dia untuk selalu bercakap-cakap, maka Anda akan tahu bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Anda.

Bersama Roh Kudus yang berdiam dalam diri orang percaya, maka tidak ada lagi kata “kesepian”.

RENUNGAN LAINNYA: KLIK DISINI

       

Post a Comment for "ANDA MERASA KESEPIAN?"