Skip to content Skip to sidebar Skip to footer
Raket

ALLAH ITU PENGINGAT

Wahyu 18:1-8; Nahum 1:2

“Sebab dosa-dosanya telah bertimbun-timbun sampai ke langit, dan Allah telah mengingat segala kejahatannya” (Wahyu 18:5).

        Perjanjian Lama berkata, “TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam kepada para musuh-Nya” (Nahum 1:2).
        Sekilas kita mempunyai gambaran yang negatif mengenai Allah kita. Dia pencemburu. Dia pembalas. Penuh kehangatan amarah. Dia pendendam. Dia pengingat segala kejahatan manusia.

        Satu hal yang harus Anda pahami bahwa Alkitab menggunakan bahasa manusia untuk menjelaskan tentang Allah. Keterbatasan bahasa ini menjadi kendala bagi kita untuk memahami Allah kita dengan benar. Misalnya dikatakan bahwa ‘Allah ….berjalan-jalan dalam taman itu….” (Kejadian 3:8). Kata ‘berjalan-jalan’ digunakan untuk memudahkan kita memahami tentang keberadaan Allah saat itu. Apakah Allah itu punya kaki lalu berjalan-jalan seperti kita? Atau dikatakan bahwa Allah itu cemburu. Jangan samakan cemburu Allah ini dengan cemburu Anda. Kalau Anda cemburu itu adalah cemburu dengan tendensi untuk memiliki dan Anda tidak mau kehilangan milik Anda. Tetapi Allah cemburu supaya manusia tidak binasa! Beda, bukan?
        Begitu juga bila dikatakan bahwa Allah itu pembalas dan pendendam kepada musuh-musuh-Nya. Saya menangkapnya dalam pengertian bahwa Allah itu tidak sekali-kali melepaskan manusia dari hukuman apabila orang itu bersalah (Nahum 1:3). Tetapi sisi lain Anda harus melihatnya sebagai Allah yang penuh kasih dan kaya akan pengampunan. Dia tidak pelit menyatakan belas kasihannya dan menunjukkan kasih setia-Nya, seperti Alkitab katakan, “Tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku” (Keluaran 20:6).
        Ingatan Allah itu tajam. Dia tidak pernah lupa. Dia mengingat dosa, tetapi juga mengingat kebaikan Anda. Jadi sekarang tergantung Anda. Apakah Allah ingin Dia mengingat kesalahan Anda ataukah mengingat kebaikan Anda. Kalau Anda terlanjur berbuat salah, bertobatlah supaya Allah tidak mengingat dosa-dosa Anda, “….. sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka” (Yeremia31:34).
       
Renungan:
        Tidak ada kesalahan atau kebaikan yang lolos dari pengamatan-Nya. Mungkin Anda mengira bahwa apa yang Anda lakukan 20 tahun yang lalu akan dilupakan Allah. Jadi kalau dosa Anda kubur sampai puluhan tahun sebelum Anda mengakui dan bertobat, itu masih tersimpan dalam memori Allah. Tetapi sekejap akan sirna ketika Anda berlutut memohon pengampunan-Nya.

Ingatan Allah selalu tajam dan tidak terkikis oleh waktu.

RENUNGAN LAINNYA: KLIK DISINI

Post a Comment for "ALLAH ITU PENGINGAT"