BERSUKACITA DI TENGAH MASALAH
Keluaran
15:1-21; Efesus 5:4
“Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel
menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi
bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke
dalam laut” (Keluaran 15:1).
Pemandangan
yang paling heboh dalam Perjanjian Lama mungkin adalah terbelahnya laut Teberau
oleh kuasa Allah. Pemandangan yang amat fantastis pastilah saat kaki menginjak
dasar laut yang kering, sementara dinding kanan dan kiri adalah laut yang
menggelora namun tertahan oleh malaikat Allah. Menikmati kuasa Allah memang
luar biasa. Karena itulah sukacita mereka luapkan saat mereka terlepas oleh
kuasa Allah dan Firaun beserta tentaranya tenggelam di dasar laut Teberau.
Tetapi
ada satu kekurangan yang mengganjal di hati. Cerita ini memang nyaris sempurna.
Tetapi seperti yang tadi saya sebutkan, ada satu kekurangan. Kembalilah kepada
cerita sebelumnya ketika mereka berada dalam pengepungan oleh Firaun dan
tentaranya. Di kanan dan kiri hanyalah bukit dan gunung. Mereka tidak mempunyai
kesempatan untuk melarikan diri ke jurusan lain kecuali maju terus. Masalahnya
di hadapan mereka terbentang laut Teberau. Suasana yang amat mencekam sekaligus
ketakutan yang amat sangat menghinggapi setiap orang Israel. Mereka protes
kepada Musa dan Allah. Tetapi Tuhan selalu punya solusi. Tuhan selalu mempunyai
kunci untuk melepaskan mereka dari masalah. Dan cara itu ditunjukkan dengan
dibelahnya laut Teberau oleh kuasa Allah melalui tongkat Musa. Saat mereka
berhasil menyeberangi laut itu dan sementara pasukan Mesir berada di dasar laut
yang kering, sekonyong-konyong air laut kembali ke asalnya dan menenggelamkan
seluruh orang Mesir beserta rajanya yang mengejar mereka. Dan dalam pasal 15
ini mereka bersukacita dan menyanyikan pujian kepada Allah.
Hanya
satu kekurangannya: sukacita mereka meledak setelah mereka terlepas dari
tentara Mesir. Seharusnya mereka bersukacita dan percaya pada saat mereka
masih dikejar oleh orang Mesir. Seharusnya mereka tidak mengeluh dan
mengomel dengan keadaan mereka dan percaya bahwa kelepasan pasti Tuhan berikan.
Tetapi mereka bisa melakukannya setelah terjadinya ditenggelamkannya pasukan
Mesir.
Saudara,
kalau keadaan Anda sama buruknya dengan keadaan orang Israel yang terkepung
oleh tentara Mesir, bersukacitalah. Ada alasan untuk bersukacita, sebab Tuhan
pasti menyediakan kelepasan. Mengapa harus tunggu sampai kelepasan itu
dinyatakan? Tidakkah Anda percaya bahwa Allah sanggup menolong Anda?
Renungan:
Keadaan
semakin buruk tidaklah menghalangi kita untuk bersukacita. Camkan satu hal ini:
Allah peduli dengan Anda dan pasti menolong Anda. Jauhkan sungutan dan omelan
dari bibir Anda. Dan lihatlah tangan Allah dinyatakan dalam hidup Anda ketika
Anda sedang menaikkan ucapan syukur.
Bersukacita
setelah lolos dari masalah itu biasa; yang luar bisa jika sukacita itu
dinyatakan di tengah persoalan.
BACA JUGA RENUNGAN LAINNYA:
BERHENTI KHAWATIR!
RAHASIA DOA
RAHASIA DOA (2)
3 SEBAB PENDERITAAN
4 POIN PERENUNGAN
ALLAH KEKUATAN KITA
ALLAH YANG PENUH PERHATIAN
ALLAH YANG TAK TERTANDINGI
ANDA PUNYA PEMBELA
BELAJAR DARI KETEKUNAN AYUB
BERSUKACITA DI TENGAH MASALAH
BERTARUNGLAH SAMPAI MENANG
DOA YANG PEDULI ORANG LAIN
FUNGSI SYAFAAT
DUA SYARAT DIBERKATI
FIRMAN + IMAN = MUKJIZAT
GUNUNG BATU KITA
INDAHNYA RENCANA ALLAH
JADILAH TENANG DAN BERDOALAH!
JANGAN BATASI KUASA ALLAH!
KRISTUS ADALAH JAWABAN
LIDAH ANDA MEMPUNYAI KEKUATAN
TUHAN DAPAT MEMAKAI ANDA
RITUAL DOA
TAKDIR DIBERKATI
BERDOA DAN BERNYANYI
DOA YANG TERHALANG
IBLIS KEOK, COY!
KARENA DARAHNYA
TIDAK KHAWATIR
Post a Comment for "BERSUKACITA DI TENGAH MASALAH"